Nama : Egi
Pratama
Npm : 1601270108
Program
Study : Perbankan Syariah
Mata
Kuliah : Kebijakan
Moneter dan Fisikal
Tugas : Materi
Report 3
UANG
Uang adalah suatu alat
sebagai transaksi atau sesuatu yang tersedia dan secara umum di terima sebagai
alat pembayaran bagi pembelian barang – barang dan jasa – jasa serta kekayaan
berharga lainnya bahkan untuk pembayaran hutang . beberapa ahli juga
menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran .
A.
Fungsi Uang
1. Medium
Of Exchange : Antara dua atau lebih orang yang sedang
keinginan membeli suatu barang saling bertemu dalam waktu tertentu .
2. Store
Of Value : Uang untuk menyimpan kekayaan di masa
mendatang .
3. Unit
Of Account : Satuan untuk menghitung suatu barang .
Fungsi
turunun dibagi menjadi :
1. Uang
sebagai alat pembayaran yang sah .
2. Uang
sebagai alat pembayaran hutang .
3. Uang
sebagai alat menimbun kekayaan .
4. Uang
sebagai alat pemindah kekayaan .
5. Uang
sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi .
B.
Syarat – Syarat Uang
1. Benda
itu harus diterima seca umum ( acceptability ) .
2. Untuk
memenuhi kriteria poin 1 , benda tersebut harus bernilai tinggi atau setidaknya
di jamin oleh pemerintah .
3. Terbuat
dari bahan yang bisa tahan lama ( durability ) .
4. Kualitasnya
sama ( Uniformity ) .
5. Jumlah
nya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tersebut .
6. Tidak
mudah di palsukan ( scarcity ) .
7. Mudah
di bawah ( portable ) .
8. Mudah
di bagiu tanpa mengurangi nilai ( disibility ) .
9. Memiliki
cenderung stabil dari waktu ke waktu ( stability of value )
C.
Jenis Uang
1. Uang
kartal adalah uang kertas / alat pembayaran yang sah dan wajib dalam melakukan
transaksi jual beli ( common money ) .
2. Uang
giral adalah uang cek , debit dan dalam bentuk simpanan ( deposito ) yang dapat
di tarik sesuai kebutuhan .
3. Uang
kuasi adalah uang dalam bentuk deposito berjangka , tabungan dalam rupiah dan
saldo rekening valuta asing milik penduduk .
Atau
:
1. Viat
money ialah uang yang ditunjuk atau uang yang berlaku pada negeri masing –
masing .
2. Komoditas
Money ialah wujudnya daun , emas , kulit dan sebainya yang bisa menjadi uang .
Bretton wood
Bretton
wood adalah pengemuka perubahan uang emas menjadi uang kertas .
A.
Pengertian Sistem Wood
Sistem bretton woods (
1994 – 1976 ) adalah sebuah sistem perekonomian dunia yang di hasilkan dari
koferensi yang diselenggarakan di Bretton woods, New Hampshire, Amerika
Serikat, pada tahun 1994. Koferensi ini merupakan produk kerja sama antara
Amerika Serikat dan Inggris yang memiliki beberapa fitur kunci yang melahirkan
tiga instusi keuangan duni yaitu Dana Moneter Internasional, Bank dunia, dan
Organisasi Perdagangan Dunia . Sistem Bretton Woods di bentuk dalam rangka
menyelesaikan pertarungan yang terjadi antara otonomi yang di miliki oleh domestik
dan stabilitas internasional, namun dasar yang terdapat dalam sistem otonomi
kebijakan nasional, nilai tukar tetap dan kemampuan untuk mengubah mata uang
sama lain saling bertolakan .
B. Nilai
Dollar Terhadap Emas
Menjelang akhir Perang Dunia II, di
dalam konferensi moneter internasional antara negara-negara Sekutu di Bretton
Woods pada tahun 1944, sistem moneter internasional secara formal terbentuk dan
melahirkan persetujuan-persetujuan untuk membentuk lembaga- lembaga keuangan
multilateral yang mengenakan bunga.
AS mempunyai
pengaruh yang kuat terhadap IMF karena enam alasan: (1) struktur keuangan IMF
didasarkan oleh dollar AS; (2) Kementerian Keuangan AS menjalankan pengaruh
yang kuat terhadap IMF; (3) AS menyediakan sebagian besar sumber daya yang
dapat diberikan sebagai pinjaman dan secara efektif mengendalikan keputusan
sebagian besarpinjaman; (5) AS merupakan negara dengan jumlah terbesar kuota
(setoran iuran IMF); dan (6) kantor pusat IMF berada di Washington (Wallace
2006, 9-10).
Oleh karena
itu, dollar AS akan tetap dapat ditukar dengan emas sepanjang AS masih nyaman
untuk menghormati kewajiban hukum untuk melakukan hal itu. Dan bahayanya, jika
Pemerintah AS dapat membatalkan kewajiban hukumnya untuk menukar dollar AS
dengan emas seperti yang diatur dalam pasal-pasal persetujuan IMF, mereka juga
dapat menolak untuk mengembalikan 25% atau lebih dari emas dunia yang disimpan
di AS sesuai dengan persyaratan dari IMF. Seperti yang telah diketahui bersama,
Pemerintah AS telah meninggalkan kewajiban hukumnya untuk menukar dollar AS
dengan emas karena mereka telah mencetak dollar AS melebihi persediaan emas
yang ada. Mereka bahkan telah menolak audit emas milik dunia yang disimpan di
AS.
Banyak
kajian seperti yang dibuat oleh Murray N. Rothbard (2009, 8- 14) dan Judy
Shelton (2010, 509) menjelaskan bahwa emas mempunyai korelasi negatif dengan
dollar. Apabila harga dollar naik maka harga emas turun. Apabila dollar
mengalami penurunan maka emas akan terus meroket. Kenaikan harga emas terjadi
mulai tahun 1971, saat terjadinya Nixon Shock. Sistem moneter fiat saat ini
memerlukan lebih banyak dollar AS untuk membeli 1 troy ounce (=31,1035 gram)
emas yang sama karena daya beli dollar jatuh secara konsisten.
C.
Runtuh nya Sistem Bretton Wood
Sistem Bretton Woods bubar pada
tahun (1976) setelah beberapa negara di eropa mengalami kehancuran
ekonomi sehingga tidak lagi bisa menjadi partner perdagangan Amerika Serikat, disamping itu resesi ekonomi dunia
yang berlangsung besar-besaran pada periode waktu itu telah mendorong
negara-negara di dunia untuk mengedepankan kepentingan nasionalnya
masing-masing.
Tekanan dan
tantangan dari negara-negara, utamanya Prancis dan negara-negara Arab penghasil
minyak kepada AS, terhadap sistem Bretton Woods bersama dengan beban biaya
Perang Vietnam dan gejolak minyak pada tahun 1973 berperan sebagai katalisator
yang substansial bagi berakhirnya sistem Bretton Woods. Tekanan itu terjadi
karena defisit pada neraca pembayaran internasional.
Serikat terikat dalam
hukum internasional untuk menukar dollar AS dengan kurs 35$ per troy ounce (
31,1035 gram ). Sebab itu adalah perbuatan ilegal dan immoral bagi AS untuk
menerbitkan lebih banyak dollar dari pada yang dapat mereka tukar dengan emas .
dan seperti diketahui bersama, di dalam sistem Bretton Woods , setiap uang yang
di cetak di ciptakan dari hutang . hal itu persis yang di lakukan oleh
pemerintah AS untuk membiayai perang Vietnam.
Neraca pembayaran
dalam standar emas yang artifisial seperti pada Bretton Woods menuntut AS untuk
displin dan hati-hati dalam pengeluaran dan peredaran uangnya.
Pertama, karena peredaran dollar yang terlalu besar akan
menurunkan rasio antara besarnya persediaan emas dan jumlah dollar yang
beredar. Menurunnya rasio ini akan menurunkan pula kepercayaan masyarakat pada
dollar, yang akhirnya menyebabkan semua orang menukar dollarnya dengan emas. AS
yang terancam kehabisan persediaan emas, menyadari bahwa hal ini dapat
mematikan sistem yang sedang berjalan.
Kedua, peredaran
dollar yang berlebihan mengakibatkan inflasi; selanjutnya ekspor akan merosot,
sedang impor meningkat; hal ini akan mengakibatkan neraca perdagangan cenderung
defisit. Neraca pembayaran AS telah defisit di tahun 1968, dan sepanjang tahun
1960 jarak antara kurs dollar dengan emas ($35) dan harga emas di pasar terbuka
terus melebar. Hal itu memberikan tekanan yang luar biasa pada negara-negara
untuk membeli emas dari AS dengan kurs $35 dan menjualnya kepada pasar terbuka.
AS tidak dapat menyanggupinya karena stok emas AS turun hingga mencapai batas
psikologis di bawah $10 milyar akibat moral hazard dari pencetakan dollar
(Shelton 1994).
Penukaran
dollar dengan emas secara besar-besaran dilakukan oleh negara-negara Eropa.
Perancis, pada masa pemerintahan Charles de Gaule, adalah negara yang pertama
kali menentang hegemoni dollar dengan menukaran sejumlah 150 juta dollar AS
dengan emas. Tindakan Perancis ini kemudian diikuti oleh Spanyol yang menarik
sejumlah 60 juta dollar AS dengan emas. Praktis, cadangan emas di Fort Knox
berkurang secara drastis. Ujungnya, secara sepihak, Amerika membatalkan Bretton
Woods System melalui Dekrit Presiden Nixon pada tanggal 15 Agustus 1971, yang
isinya antara lain, USD tidak lagi dijamin dengan emas. ‘Istimewanya’, dollar
tetap menjadi mata uang internasional untuk cadangan devisa negara-negara di
dunia. Pada titik ini, berlakulah sistem baru yang disebut dengan floating
exchange rate.
Crypto Currency
Crypto
Currency adalah mata uang digital . teknologi keamanan uang ini sangat lah
sulit untuk orang mengetahui nya dan tidak dapat di palsukan .
Bahkan, di beberapa negara seperti Jepang,
Australia, Singapura, Italia, Inggris, dan bahkan Amerika Serikat sudah
melegalkan penggunaan salah satu crypto currency yang paling terkenal yaitu
Bitcoin , tapi dilegalkan disini bukan berarti Bitcoin bisa digunakan menjadi
alat pembayaran di negara tersebut menggantikan posisi mata uang yang ada namun
pemerintahannya tidak melarang warganya yang mencari dan menggunakan Bitcoin
untuk bertransaksi di Internet. Crypto currency ini sendiri memiliki banyak
jenis seperti Bitcoin, Dogecoin , Litecoin dan masih banyak yang lainnya yang
totalnya mencapai ratusan.
Keuntungan dalam menggunakan crypto
currency :
1.
Tidak ada keterlibatan Pihak Ketiga
Keuntungan pertama dari
Cryptocurrency adalah "Invensi Tanpa
Pihak Ketiga" yang terkenal. Selalu ada pola saat menggunakan uang tradisional untuk membeli
properti baru, menyiapkan bisnis sendiri, atau membeli mobil baru.
Dengan satu atau lain cara,
prosesnya memerlukan keterlibatan pihak ketiga. Kita berbicara pengacara, pemilik dan beberapa faktor eksternal lainnya seperti, penundaan, dokumentasi dan biaya tambahan. Hal ini pada umumnya
akan memakan waktu, uang dan energi yang tidak perlu sampai pada titik
menyerah.
Contoh bagus dari skenario ini
adalah Anda membeli rumah baru. Anda
perlu membayar Penasihat Keuangan yang pada umumnya menasihati laporan keuangan
Anda untuk memastikan Anda memiliki penghasilan yang stabil. Beberapa properti
mengharuskan Anda membayar biaya pemesanan untuk 'mengunci' rumah pilihan Anda
dan banyak add-on lainnya. Singkatnya, ada banyak keterlibatan ketiga dan ini menuntut
Anda bahkan sebelum Anda memiliki properti itu.
2. Menurunkan Risiko dari pada Mata Uang Tradisional
Keuntungan
lain yang menonjol dari Crypto currency adalah risikonya lebih rendah dari pada
mata uang tradisional. Di era ini, kebanyakan orang jarang memiliki uang tunai
yang dimilikinya sekarang. Sebagai gantinya, mereka memiliki beragam kartu
kredit, kartu debit dan kartu pembayaran lainnya yang tersedia sebagai metode
pembayaran negara mereka.
Tidak ada
yang salah dengan itu, kecuali jika koneksi toko ke server terputus atau mesin
mereka kehabisan layanan, dan Anda yang tidak memiliki uang tunai hanya
bertahan memegang garis.
Kekurangan
dalam crypto Curency ialah :
1.
Tidak semua
cryptocurrency dapat digunakan sebagai mata uang.
Saat ini, yang paling mudah diterima sebagai alat
pembayaran hanyalah bitcoin. Jika anda 'menambang' atau menggunakan
cryptocurrency lainnya, maka anda harus sangat berhati-hati. Jangan tertipu
tawaran untuk membeli cryptocurrency lainnya.
2.
Tidak layak dijadikan
investasi.
Memang benar bahwa nilai kapitalisasi cryptocurrency
meningkat dari waktu ke waktu. Namun fluktuasinya sangat tidak bisa diprediksi
karena tidak ada satu negara pun yang mengendalikan mata uang digital ini.
Jangan sampai anda termakan tawaran untuk berinvestasi di cryptocurrency.
Gunakan saja untuk kemudahan pembayaran atau sebagai penghasilan sampingan
anda.
3.
Mudah digunakan untuk
investasi bodong.
Dengan tidak adanya regulator yang mengendalikan
mata uang digital ini, banyak juga beredar investasi bodong dengan menggunakan
cryptocurrency. Skema Ponzi dan money game tumbuh subur berkat mata uang
digital ini. Hati-hatilah terhadap tawaran investasi menggunakan
cryptocurrency. Tidak ada uang yang mudah didapatkan.
Rumus
teori david home :
M V = P T
Penjelasan :
M ( Money ) : uang
beredar
V ( Vality ) :
pertukaran uang
P ( Price ) : harga
jutaan barang
T ( Transaction ) :
transaksi ( output ) yang keluar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar