Nama : Egi Pratama
Npm : 1601270108
Program
Study : Perbankan Syariah
Materi : Pendapatan Nasional
Tugas : Materi Report Bab 1
Pendapatan Nasional
Pendapatan
Nasional
adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga ( RTK
) disuatu negara dari penyerahaan faktor – faktor produksi dalam satu periode,
biasanya selama satu tahun. Dan menjadi tolak ukur penilaian kondisi
perekonomian suatu negara.
Pendapatan Nasional secara
agregatif menunjukkan kemampuan suatu negara dalam menghasilkan pendapatan /
balas jasa kepada faktor – faktor produksi yang ikut berpatisipasi dalam proses
produksi daerah tersebut . dengan kata lain Pendapatan Nasional menunjukan
gambaran Production Orginated .
Manfaat Mempelajari Pendapatan
Nasional :
1.
Mengetahui
tentang struktur perekonomian suatu negara
2.
Dapat
membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar
provinsi
3.
Dapat
membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
4.
Dapat
membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
A.
Produk
Domestik Bruto (PDB) / Gross Domestic Product (GDP)
Produk
Domestik Bruto atau disebut juga dengan Gdp merupakan Suatu yang diperoleh atau
nilai suatu barang danjasayang
di produksi dalam perekonomian dalam waktu tertentu . atau disebut sebagai
statistika perekonomian yang diperoleh sebagai alat ukur tunggal untuk
mensejahterakan masyarakat . dalam perhitungsn GDP ini, termasuk juga hasil
produksi barang dan jasa yang di hasilkan oleh perusahaan / orang asing yang
beroperasi diwilayah negara yang bersangkutan . barang – barang yang di
hasilkan termasuk barang modal yang belum di perhitungan penyusutan nya, karena
jumlah yang di daptkan dari GDP di anggap bersifat bruto / kotor.
Gambar di bawah ini adalah
menjelaskan tentang adanmya dua arus ( flow ) , yaitu barang dan uang .
Kita
dapat simpulkan gambar diatas , yaitu : gambar no.1 Rumah tangga sebagai
pekerja di sebuah perusahaan pakaian . kemudian , gambar no. 2 perusahaan
pakaian memberikan uang ( gaji ) kepada pekerja tersebut. kemudian , gambar
no.3 rumah tangga membeli pakaian kepada perusahaan pakaian. Dan kemudian ,
gambar no.4 rumah tangga mendapatkan barang atau pakaian yang disediakan oleh
perusahaan tersebut. Inilah contoh kecil dari produk domestik bruto .
Komponen – komponen Produk Domestik
Bruto :
Y = C + I + G + NX NX
= ( X – M )
Penjelasan :
Y = PDB / GDP
C = Consumption
I = Investment
G = Goverment
NX = Neto Export ( Export – Import )
Consumption
( Konsumsi ) ialah Pembelanjaan barang dan jasa Rumah tangga. Investment (
investasi ) ialah Pembelanjaan barang yang dimana digunakan untuk diproduksi.
Goverment ialah pembelanjaan barang dan jasa oleh pemerintah. Neto Export ialah
pembelian produk dalam negeri oleh orang asing ( export ) dikurangi pembelian
produk luar negeri oleh warga negeri oleh warga negara ( import ). Pernyataan
diatas adalah penjelasan dari komponen kompenen tersebut .
Sementara pendekatan pendapatan
menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi :
PDB = Sewa
+ Upah + Bunga
+ Laba
Dimana sewa adalah pendapatan
pemilik faktor produksi tetap seperti tanah , upah untuk tenaga kerja , bunga
untuk pemilik modal , dan laba untuk pengusaha.
Secara teori PDB dengan pendekatan
pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang sama . namun karena
dalam praktek menghitung DPB dengan pendekatan pendapatan sulit dilakukan ,
maka sering yang digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran.
Untuk
mendapat kan ukuran perubahan harga kita bisa dapat menggunakan GDP riil yaitu
Nilai harga dasar atau harga tetap . dapat ditentukan dari harga awal tahun
sampai tahun berikut nya. Kemudian, GDP nominal Nilai harga tahun berjalan .
dengan cara menghitung barang dan jasa yang setiap tahun mengalami perubahan
harga.
B.
Produk Nasional Bruto ( PNB ) atau Gross National Product ( GNP )
Produk
Nasional Bruto adalah seluruh ( total ) barang dan jasa akhir ( final ) yang di
produksi oleh seluruh input ( faktor produksi ) milik warga negara, baik faktor
produksi tersebut di pekerjakan didalam negeri maupun di pekerjakan di luar
negeri, dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun dan
di nilai dengan harga pasar yang berlaku.
Contoh :
Azwar
warga negara Indonesia , bekerja di Indonesia dengan pendapatan Rp.3.000.000 .
Gonjales warga negara asing tinggal dan bekerja di Indonesia , pendapatan
Rp.4.000.000 . Anas warga negara Indonesia tinggal dan bekerja di luar negeri
dengan pendapatan Rp . 2.000.000 .
Maka : PDB ( GDP ) = Pendapatan Azwar + Pendapatan
Gonjales
=
Rp. 3.000.000 + Rp. 4.000.000 = Rp. 7.000.000
Penghasilan Neto =
Pendapatan Anas - Pendapaan Gonjales
=
Rp. 1.000.000 - Rp. 4.000.000 = -Rp. 3.000.000
Dengan menerapkan rumus yang di
atas dapat kita ketahui PNB adalah :
PNB ( GNP ) = PDB
+ Penghasilan Net
=
Rp.7.000.000 + ( -Rp. 3.000.000 )
= Rp. 4.000.000
Perbedaan Produk Nasional Bruto
dengan Produk Domestik Bruto , yaitu :
1.
Penerimaan
bersih pendapatan faktor produksi dalam hubungan antar negara ( Net Factor
Income Abroad )
2.
PNB = A
+ B

R = B - C
Penjelasan :
A = Hasil faktor produksi warga negara Indonesia di dalam
negeri
B = Hasil faktor produksi warga negara Indonesia di luar
negeri
C = Hasil faktor produksi warga negara asing di Indonesia
R >
0 B > C PNB
< PDB Modal LN lebih dominan
R <
0 B < C
PNB > PDB
Modal DN lebih dominan
R =
0 B =
C PNB = PDB
Modal LN dan DN seimbang
C.
Indeks
Harga Konsumen ( IHK )
3.1 Pengertian indeks Harga Konsumen
Indeks harga
konsumen (IHK) adalah indeks harga yang dibayar konsumen / Masyarakat Indonesia
untuk mendapatkan barang dan jasa atau indeks harga yang mengukur perubahaan
barang dan jasa yang di minta konsumen dari waktu ke waktu. Seluruh komoditi
terdapat beberapa golongan:
1.
Bahan makanan : Padi - padian, umbi - umbian dan hasilnya,
daging dan hasil-hasilnya.
2.
Makanan jadi, minuman,
rokok atau tembakau
: Makanan jadi, minuman non Alkhohol,tembakau dan minuman Alkhohol
3.
Perumahan : biaya tempat tinggal, bahan bakar, penerangan,air,perlengkapan
rumah tangga.
4.
Sandang : Sandang
pria,sandang wanita,sandang pribadi.
5.
Kesehatan : Jasa kesehatan,obat –
obatan.
6.
Pendidikan,rekreasi dan
olahraga : jasa
pendidikan,pelatihan,peralatan pendidikan.
7.
Transportasi, komunikasi
dan jasa keuangan
: Transportasi, komunikasi, pengiriman,
sarana, penunjang transportasi.
3.2 Manfaat Indeks Harga Konsumen
Manfaat dari Indeks Harga
Konsumen, yaitu :
·
Untuk
mengetahui pengaruh kenaikan harga komoditas terhadap daya beli konsumen
·
Dapat
dijadikan indikator ekonomi untuk mengetahui tingkat inflasi
·
Untuk
mengetahui tingkat kenaikan pendapatan masyarakat
·
Dapat
dijadikan ukuran besarnya biaya produksi yang dikeluarkan
·
Dapat
digunakan untuk mengetahui daya beli nilai mata uang.
3.3 Perhitungan Indeks Harga Konsumen
Perhitungan indeks harga konsumen
pada dasarnya adalah menghitung seberapa besar perubahan harga – harga suatu
kelompok komoditi dari tahun dasar dimana harga – harga komoditi tersebut di
dapat.
Perhitungan metode dalam indeks
harga konsumen :
Dimana :
In =
Indeks bulanan
Pn =
Harga pada bulan ke n
Pn-1 =
Harga pada bulan ke ( n-1)
P0 =
Harga pada tahun dasar
Q0 =
Kuantitas pada tahun dasar
Seperti
yang telah dijelaskan diatas, perhitungan indeks harga konsumen sejak januari
2004 – Mei 2008 menggunakan tahun dasar 2002 ( 2002 = 100 ) namun sejak juni
2008 – sampai sekarang (2010) perhitungan indek harga konsumen menggunakan
tahun dasar 2007 ( 2007 = 100 ). Penyamaan tahun dasar perlu dilakukan jika
data indeks harga konsumen yang akan digunakan menggunakan tahun dasar yang
berbeda dan akan di estimasi bersama ( tidak dipisahkan pertahun dasar ). Penyemahan tahun dasar dilakukan untuk
menghindari perbedaan nilai indeks antara tahun dasar yang berbeda.
Ada
dua metode yang dapat dipergunakan untuk menyamakan tahun dasar yang berbeda.
Metode yang pertama adalah dengan menggunakan salah satu data yang dihitung
dengan menggunakan 2 tahun dasar, kemudian kita menjadikan semua data dengan
tahun dasar yang sama, tahapan sebagai berikut :
1. Metode pertama , jika nilai
indeks yang di hitung dengan dua tahun diketahui, maka langkahnya sebagai
berikut :
a.
Cari
satu data atau angka yang dihitung
dengan menggunakan 2 tahun dasar, misalnya data pada tahun 2004 di ukur dengan
tahun dasar 2002 dan 2017. Setelah itu jika kita ingin menjadikan semua data
pertahun dasar 2007, dapat kan sebuah magic
number, yaitu data 2004 menurut tahun dasar 2007 di bagi dengan data tahun
2004 menurut tahun dasar 2002.
b.
Angka
hasil pembagian tersebut ( magic number ) dikali dengan semua data yang diukur
menurut tahun dasar 2002 dan data tersebut menjadi bertahun dasar 2007.
c.
Tetapi
jika kita ingin menjadikan semua data bertahun dasar 2002, maka untuk
mendapatkan magic number data tahun 2004 menurut tahun dasar 2007 dibagi dengan
data tahun 2004 menurut tahun dasar 2002, kemudian semua data 2007 dibagi
dengan magic number tersebut, agar semua data bertahun dasar 2007 menjadi data
bertahun dasar 2002.
2. Metode kedua ,
mempertahankan angka inflasi , langkahnya sebagai berikut :
a.
Misalnya
nilai inflasi bulan juni 2008 ( tahun dasar 2007 ) diketahui sebesar 2 dan
diketahui nilai indeks bulan juni 2008 adalah 110 , 08 .
b.
Untuk
mencari nilai indeks bulan mei 2008 dengan tahun dasar 2007 perhitungan nya
sebagai berikut :
110 / ( 1 + 2 / 100 ) = 107 , 84
Mantap gan ... Lanjut kan
BalasHapus